Sunday, February 12, 2012

Ya Allah...


Hiasan
Ya Allah...  ■ Akulah yang fakir di dalam kekayaanku ini, maka bagaimana aku tidak akan merasakan kefakiran dalam kefakiranku, meskipun aku ada memiliki sesuatu apapun, namun tetap tidak berubah bahawa aku sentiasa fakir berkehendak dan berhajat kepada-Mu ya Allah, lebih-lebih lagi dalam keadaan yang memang nyata, aku miskin dan fakir...

Ya Allah...  ■ Akulah hamba yang bodoh di dalam ilmu pengetahuanku ini, maka bagaimana aku tidak akan lebih bodoh lagi dalam hal-hal yang aku masih bodoh tidak mengetahuinya...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Sesungguhnya dalam perubahan-perubahan aturan-Mu dan cepatnya ketibaan takdir-Mu, kedua-duanya ini telah menahan aku untuk tenang pada pemberian-Mu atau patah harapanku daripada-Mu kerana bala ujian...

Ya Allah...  ■ Daripada aku, pasti akan terjadi apa-apa yang layak dengan sifat kerendahanku, kekuranganku dan kebodohanku dan daripada-Mu, Ya Allah, pasti akan terbit segala hal yang layak dengan kemuliaan-Mu dan kebesaran-Mu...

Ya Allah...  ■ Engkau telah menyebut diri-Mu dengan sifat belas kasih terhadap aku sejak sebelum adanya kelemahan (bentuk) ku ini, apakah kini Engkau menolak diriku ini dari kedua sifat-Mu itu setelah nyata adanya kelemahan dan keinginanku ini?

Hiasan
Ya Allah...  ■ Jika timbul daripadaku amal kebaikan, maka itu semata-mata kerana kurniaan-Mu dan Engkau yang berhak untuk menuntut padaku. Sebaliknya jika terjadi kejahatan daripadaku, maka itu semata-mata kerana keadilan-Mu dan Engkau tetap berhak menuntut aku atas kejahatan itu...

Ya Allah...  ■ Bagaimana Engkau kembalikan padaku untuk mengurusi diriku, padahal Engkau-lah yang telah menjamin aku, dan bagaimana aku akan hina, padahal Engkau-lah yang menolong aku, dan bagaimana aku akan kecewa padahal Engkau-lah yang kasih padaku...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Aku mendekat pada-Mu dengan 'perantara' keinginanku kepada-Mu, dan bagaimana aku dapat berperantara kepada-Mu, dengan sesuatu yang mustahil akan dapat sampai kepada-Mu. Dan bagaimana aku akan menyampaikan kepada-Mu hal keadaanku, padahal hal aku tidak sesekali bersembunyi daripada-Mu. Dan bagaimana aku akan jelaskan kepada-Mu akan halku, sedang kata-kata itu pula daripada-Mu dan kembali kepada-Mu. Atau bagaimana harapanku akan kecewa, padahal aku telah datang menghadap kepada-Mu. Atau bagaimana tidak akan menjadi baik keadaanku, sedang ia berasal daripada-Mu dan akan kembali kepada-Mu jua...

Ya Allah...  ■ Alangkah teramat besar kelembutan-Mu terhadap diriku, padahal aku sangat dungu, dan alangkah besarnya rahmat-Mu kepadaku, sedangkan aku.... sedangkan aku sangat buruk, sangat buruk perbuatanku terhadap-Mu... Kasihanilah aku wahai Tuhanku...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Alangkah dekatnya-Mu daripadaku dan alangkah jauhnya aku daripada-Mu... Alangkah kasihnya-Mu kepadaku, Engkau sentiasa melindungi aku, maka apakah yang telah menutupi aku daripada-Mu? Ya Allah.. Bukakanlah...

Ya Allah...  ■ Aku telah mengerti dengan perubahan keadaan dan penggantian-penggantian masa bahawa tujuan-Mu daripadaku adalah untuk memperkenalkan kekuasaan-Mu kepadaku dalam segala keadaan dan masa, sehingga aku tidak lupa pada-Mu dalam sesuatu apapun...

Ya Allah...  ■ Setiap kali mulutku tertutup disebabkan dosa-dosaku, maka terbuka pula mulutku oleh kerana aku melihat kemurahan-Mu yang tidak terhingga. Dan setiap kali aku berputus asa untuk mendapatkan rahmat-Mu kerana sifat-sifat kerendahanku, maka ke'putus asa'an itu dapat membuka kembali harapanku apabila aku melihat pemberian-pemberian kurniaan-Mu kepadaku dan kepada yang selain aku...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Aku seorang... yang dalam semua kebaikan yang aku lakukan masih terlalu banyak kekurangan perlakuanku, kesalahanku, aku tidak sempurna ya Allah... Maka bagaimanakah aku tidak akan menjadikan kesalahan-kesalahan, ketidaksempurnaan itu sebagai dosa?

Ya Allah...  ■ Hukum keputusan-Mu yang pasti terlaksana dan kehendak-Mu yang memaksa, keduanya itu tidak memberi kesempatan bagi orang yang pandai untuk berkata-kata atau orang yang mempunyai kesaktian untuk melaksanakan kesaktiannya...

Ya Allah...  ■ Berapa banyak ketaatan yang telah aku lakukan, dan berapa banyak keadaan yang telah aku perbaiki, tiba-tiba harapanku kepada-Mu digagalkan oleh keadilan-Mu, bahkan aku telah digeserkan oleh kurnia-Mu daripada bergantung nasib kepada amal perbuatan zahir batin itu... Aku mengharapkan kurnia dan rahmat-Mu ya Allah...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Engkau telah mengetahui, meskipun amal perbuatan taat itu tidak terus menerus dalam perjalanan hidupku, maka aku tetap terus dalam perasaan cinta dan niatku pada amal perbuatan itu. Maka aku tetap suka dan ingin melakukannya...

Ya Allah...  ■ Bagaimana aku akan berniat padahal Engkaulah yang menentukan dan bagaimana aku tidak bersungguh-sungguh untuk mengerjakannya sedang Engkau menyuruhnya...

Ya Allah...  ■ Hilir mudikku pada alam benda ini menyebabkan jauhnya perjalananku kepada-Mu kerana itu dekatkanlah aku kepada-Mu dengan sesuatu amal yang dapat segera menyampaikan aku kepada-Mu...

Ya Allah...  ■ Bagaimana dapat dijadikan dalil untuk menunjukkan kepada-Mu, sesuatu yang di dalam wujudnya berhajat kepada-Mu? Apakah ada sesuatu yang lebih terang daripada-Mu sehingga ia dapat menjelaskan Engkau? Bilakah Engkau ghaib (tidak ada) sehingga diinginkan petunjuk yang dapat menunjukkan pada-Mu? Dan bilakah Engkau jauh sehingga alam ini dapat menyampaikan pada-Mu (mendekatkan kepada-Mu)...

Ya Allah...  ■ Sungguh buta mata yang tidak dapat melihat pengawasan-Mu terhadap dirinya. Dan sungguh rugi dagangan seorang hamba yang tidak mendapat bahagian dari rasa cinta kepada-Mu...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Engkau menyuruh aku kembali memperhatikan alam benda ini kerana itu kembalikanlah aku kepadanya dengan diliputi oleh selubung cahaya dan petunjuk matahati sehingga aku dapat kembali kepada-Mu dari alam ini sebagaimana ketika aku masuk ke dalamnya, terpelihara hatiku (perasaanku) dari gangguannya, merasa enggan hati untuk bersandar kepadanya, sungguh Engkau atas segala sesuatu Maha Kuasa. Aku merasa enggan untuk bersandar diri pada dunia ini...

Ya Allah...  ■ Inilah kehinaanku yang nyata dihadapan-Mu dan inilah keadaanku yang tidak tersembunyi daripada-Mu, aku mohon supaya dapat sampai kepada-Mu. Dan dengan Engkau aku mencari dalil (petunjuk) kepada-Mu. Maka berilah kepadaku hidayat (petunjuk) dengan nur cahaya-Mu untuk aku sampai kepada-Mu dan tegakkanlah aku dalam kesungguhan pengabdianku dihadapan-Mu sehingga benar-benar aku menurut perintah-Mu dan menyerah kepada keputusan kekuasaan-Mu...

Ya Allah...  ■ Ajarkan kepadaku dari ilmu yang langsung dan masih tersembunyi dalam perbendaharaan-Mu. Dan peliharalah aku dengan rahsia nama-Mu yang tetap terpelihara...

Ya Allah...  ■ Berilah kepadaku tingkat hakikat orang-orang muqorobin (yang dekat kepada-Mu) dan jalankanlah diri aku di jalanan orang-orang yang Engkau kasihi dan yang tertarik langsung kepada-Mu...

Ya Allah...  ■ Puaskanlah aku dengan aturan-Mu daripada aturanku sendiri dan dengan pilihan-Mu daripada pilihanku sendiri dan dudukkanlah aku di tempat-tempat kehendakku yang sungguh-sungguh. Ingatkanlah aku pada hajat keinginanku yang tersangat kepada-Mu supaya aku selalu tidak lupa kepada-Mu...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Keluarkanlah aku dari kerendahan diriku (nafsuku) dan bersihkan aku dari keraguan dan syirik sebelum aku masuk ke dalam lubang kuburku. Bebaskanlah aku, lepaskanlah aku dari tawanan hawa nafsuku dan aku mohon, kurniakanlah kepadaku keyakinan yang dapat menghilangkan segala keraguan dan syirik...

Ya Allah...  ■ Hanya dengan Engkau, hanya kepada Engkau-lah aku mohon bantuan, maka tolonglah aku dan kepada-Mu aku menyerah. Maka janganlah Engkau memberatkan bebanku dan pada-Mu aku mohon, maka jangan dikecewakan, dan pada kurnia-Mu aku berharap, maka jangan ditolak dan kepada-Mu aku mendekat maka janganlah Engkau jauhkan aku dan di pintu-Mu aku berdiri maka janganlah Engkau usir aku yang berdosa ini...

Ya Allah...  ■ Maha Suci keredhaan-Mu itu akan tergantung pada sesuatu sebab daripada-Mu, maka bagaimana akan bersebab daripadaku. Sedang Engkau Dzat yang terkaya daripada sampainya sesuatu kemanfaatan dari diri-Mu sendiri, maka bagaimana Engkau akan mungkin menghendaki sesuatu daripadaku, padahal aku hanyalah hamba ciptaan-Mu ya Allah...

Ya Allah...  ■ Sesungguhnya keputusan-Mu dan takdir-Mu itu telah mengalahkan aku dan ikatan hawa nafsu syahwat telah menawan diriku, maka jadilah Engkau ya Allah penolongku, sehingga menolong aku melawan hawa nafsu syahwat dan menolong juga sahabatku terhadap musuh-musuh mereka dan kayakanlah aku dengan kurnia-Mu sehingga aku merasa puas dan kaya dengan Engkau daripada meminta-minta. Supaya aku tidak hendak meminta-minta kepada-Mu kerana telah puas dan merasa cukup dengan kurnia pemberian-Mu, ya Allah...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Engkau ya Allah yang menerangkan (menerbitkan) nur di dalam hati para wali-Mu, sehingga mereka mengenal pada-Mu dan mengEsakan Engkau, dan Engkau pula yang menghilangkan kotoran dunia dari hati para pencinta-Mu sehingga mereka tidak suka pada sesuatu selain-Mu dan tidak bersandar kepada yang lain selain-Mu. Engkau-lah yang menggembirakan hati mereka ketika mereka merasa jemu dari semua alam. Dan Engkau-lah yang memberi hidayat kepada mereka, sehingga terang bagi mereka tanda-tanda jalan hak/kebenaran...

Ya Allah...  ■ Apakah yang didapat oleh orang yang kehilangan Engkau dan apakah yang dirasakan kurang oleh orang yang telah mendapatkan Engkau, Ya Allah? Sungguh kecewa orang yang puas dengan sesuatu selain-Mu. Dan sungguh rugi orang yang ingin berpindah dari-Mu...

Ya Allah...  ■ Bagaimana akan diharapkan sesuatu selain Engkau, padahal Engkau tidak pernah merubah kebiasaan pertolongan/kebaikan-Mu dan bagaimana akan diminta selain Engkau, sedangkan Engkau tidak pernah merubah kebiasaan-Mu memberi kurnia...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Engkau telah merasakan (memberi rasa) kepada kekasih-kekasih-Mu manisnya bermunajat, sehingga mereka selalu tegak berdiri di depan-Mu bersuka-suka. Ya Tuhan, Engkau-lah yang memakaikan pada para wali-wali-Mu pakaian kehebatan sehingga mereka berbangga dengan kemuliaan-Mu, ya Allah...

Ya Allah...  ■ Engkaulah Tuhan yang berzikir sebelum orang berzikir kepada-Mu dan Engkau pula mula-mula memberi bantuan kebaikan sebelum menghadapnya orang-orang ahli ibadat dan Engkaulah yang Pemurah dengan pemberian-pemberian sebelum permintaan orang-orang yang minta dan Engkaulah yang Maha Pemberi, kemudian terhadap apa yang telah Engkau berikan itu Engkau pinjam (untuk dibayar berlipat-lipat ganda)...

Ya Allah...  ■ Dekatkanlah aku kepada-Mu dengan rahmat-Mu supaya aku segera sampai kepada-Mu dan Engkau tariklah aku dengan kurnia-Mu sehingga aku menghadap kepada-Mu...

Ya Allah...  ■ Harapanku tidak pernah putus daripada-Mu, meskipun aku telah berbuat dosa maksiat, demikian pula rasa takutku kepada-Mu tidak hilang meskipun aku telah berbuat taat kepada-Mu...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Alam benda ini telah mendorong aku untuk pergi kepada-Mu dan pengetahuanku terhadap kemurahan-Mu itulah yang memberhentikan aku untuk berdiri di depan pintu-Mu...

Ya Allah...  ■ Bagaimana aku akan kecewa, padahal Engkaulah harapanku. Bagaimana aku akan terhina padahal kepada-Mu-lah aku bersandar dan menyerah (berserah diri)...

Ya Allah...  ■ Bagaimana aku akan mulia (berbangga) padahal Engkau telah menempatkan aku dalam kehinaan, tetapi bagaimana aku tidak akan berbangga padahal kepada-Mu-lah aku dikenal bahawa aku hanyalah hamba-Mu. Dan bagaimana aku tidak akan miskin, sedang Engkau telah menempatkan aku dalam kemiskinan tetapi bagaimana aku akan miskin padahal Engkau telah mencukupi aku dengan kemurahan-Mu...

Ya Allah...  ■ Engkaulah Tuhan yang tiada Tuhan kecuali Engkau, Engkau telah mengenalkan diri-Mu pada tiap-tiap sesuatu sehingga tiada sesuatu yang tidak mengenal kepada-Mu. Dan Engkau pula yang mengenalkan diri-Mu kepadaku dalam segala sesuatu sehingga aku melihat Engkau jelas pada tiap (segala) sesuatu, maka Engkaulah yang zahir (jelas) pada tiap sesuatu...

Hiasan
Ya Allah...  ■ Engkau tegak (berkuasa) dengan sifat rahman-Mu di atas Arsy, sehingga Arsy itu lenyap dalam rahman-Mu sebagaimana alam-alam yang lain lenyap dalam Arsyullah. Engkau-lah yang telah menghapuskan (melenyapkan) alam dengan alam, dan melenyapkan Arsy dengan kepungan Nur-Mu yang meliputinya dari sifat rahman-Mu...

Ya Allah...  ■ Engkau yang telah berdinding di balik pagar kemuliaan-Mu sehingga tidak dapat dicapai oleh pandangan mata. Engkau yang telah menjelma dalam kesempurnaan keindahan-Mu, sehingga nyatalah bukti kebesaran-Mu dalam hati dan perasaanku...

Ya Allah...  ■ Bagaimana Engkau akan tersembunyi padahal Engkaulah yang sangat zahir (terang) dan bagaimana Engkau akan ghaib, padahal Engkaulah Pengawas yang tetap hadir...

Ya Allah...  ■ Semoga Engkau berikan taufik dan hidayat-Mu kepada aku serta kepada semua umat di muka bumi ini kerana Engkau-lah Pemilik hidayat dan kepada Engkau-lah aku sentiasa mengharapkan pertolongan kerana aku tiada daya dan upaya untuk meneruskan perjalanan ini tanpa pertolongan-Mu... Lemahnya aku, ya Allah, ya Tuhanku.... Jadikanlah aku, ahli keluargaku, sanak saudaraku dan sahabat-sahabatku, golongan orang-orang yang taat kepada perintah-perintah-Mu... Amiin...


Aku meminjam kata-kata ini dari sumber asal : Hikam yang disusun oleh Ibn Athaa'Allah Assakan Dary dan ada sedikit tambahan mengikut kesesuaian. Semoga Allah s.w.t mencucuri rahmat ke atas Nabi Muhammad s.a.w dan para pengikutnya

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
/* kun tambah radar